Sabtu, 30 Maret 2013

Kolor Ijo

Kolor Ijo kembali beraksi di
Probolinggo pada Rabu (18/7)
dini hari. Sejak tahun 2008
hingga 2012 tercatat sudah
ada 12 kasus. Namun, hingga
kini polisi belum berhasil mengungkapnya. Masyarakat
pun resah dengan kemunculan
'Kolor Ijo' yang kerap menculik
dan memperkosa gadis. "Bahkan,
ibu-ibu rumah
tanggapun tak luput dari keganasan Kolor Ijo ini," kata
Wasib, warga Jrebeng Lor,
Probolinggo ketika dihubungi,
Kamis (19/7). Wasib
mengungkapkan, korban
bukan hanya diperkosa sekali, ada juga yang diperkosa
hingga dua kali. "Dari kabar
yang saya dengar dulu saat
kejadian tahun 2011 lalu, ada
seorang ibu rumah tangga di
Desa Beberan, Kelurahan Kanigaran, yang diperkosa
Kolor Ijo hingga dua kali. Tapi
dia tidak cerita sama suaminya.
Kabarnya dia masih tetangga salah
satu anggota dewan,"
cerita Wasib. Sayangnya, kata Wasib, dari
kejadian tahun 2008 hingga
saat ini, pelakunya belum
berhasil ditangkap. "Buktinya
Rabu dini hari kemarin, 'Kolor
Ijo' masih beraksi," keluhnya. Seperti diberitakan
sebelumnya, 'Kolor Ijo' kembali
meminta korban di Probolinggo
pada Rabu dini hari lalu.
Beruntung, aksi pelaku gagal
karena korban berinisial MS (19), warga Persawahan,
Kecamatan Tritis, berteriak
dan mengaku anak seorang
maling. Sementara Kanit Pidum
Polresta Probolinggo, IPTU
Windu Prio saat dihubungi mengatakan, kalau dari hasil
penyidikan sementara,
pelakunya sama dengan kejadian-
kejadian sebelumnya.
"Kami masih terus melakukan
penyidikan, sampai berhasil mengungkap siapa pelakunya,"
katanya.