Sabtu, 30 Maret 2013

Cerita Lucu Dan Menarik

Akibat panen yang terus
gagal, dan tak cukup
penghasilan untuk makan,
maka pasangan muda itu
bonek (bondo nekat) hijrah ke
Surabaya. Gemerlap kota terbesar kedua di Indonesia itu
memberikan harapan kepada
Parto, “akan kutaklukan
Surabaya” katanya dalam hati.
Namun malang… sebulan di
Surabaya, mereka tak berhasil mendapat kerjaan, sehingga
akhirnya Parto dengan amat
sangat terpaksa, minta
kepada Sum agar mau ngalah
berkorban, jadi WTS. Sum
mula-2 nggak mau, tapi desakan ekonomi tak bisa
ditahan lagi, akhirnya ia
bersedia, dengan syarat …
agar Parto selalu
mendampinginya. Akhirnya di
seputaran Doly, Sum mejeng untuk pertama kalinya. Tak
lama, sebuah angkot datang
menghampiri…. sopirnya
kesengsem dengan paras Sum
yang ayu alamiah….
“Jeng… berapa tarifnya ?” tanya si sopir.
Sum kaget… karena emang
tanpa persiapan mateng,
sampe mo pasang tarif berapa
juga kagak tahu, akhirnya ia
menoleh ke belakang pohon tempat Parto mengawasinya
dari jauh.
‘Bentar Mas.. ‘ katanya pada
sopir angkot.
Ia menghampiri Parto, minta
nasihat …. Parto bilang : “Sum… kowe
minta lima puluh ribu”
Sum kembali lagi ke sopir
angkot dan bilang :
“lima puluh ribu mas…..”
“Wah… mahal yah….. awakku cuma ada 30 ribu…. boleh
nggak…..”
Sum bingung lagi… dan ia
kembali ke balik pohon tanya
Parto
” Mas … dia punyanya cuman tiga puluh ribu… gimana ?”
Parto nyahut : “Bilang deh…
kalo 30 ribu ya cuman dapat
service tangan”
Sum balik lagi : “Mas… tiga
puluh ribu pake tangan aja mau ?”
Sopir yg udah kebelet…
setuju….
Mobil diparkir di tempat gelap….
dan di kursi depan si sopir
mempelorotkan celananya. Giliran Sum akan melaksanakan
tugasnya, ia terkesima melihat
anunya si tamu yang besar
sekali… dan ia bilang kepada si
Sopir : “Mas… tunggu sebentar
ya……” Ia buru-buru balik lagi ke
tempat Parto bersembunyi dan
bilang kepada suaminya : “Mas
Parto…. sampeyan ada duit 20
ribu nggak? Kalo ada mbok
tolong dipinjamkan sama sopir itu dulu….. “