Sabtu, 30 Maret 2013

Cerita Menarik

Cerita-Cerita Lucu Menarik Dasar orang budeg Di suatu hari ada dua orang
penggotong mayat. Yang satu
namanya Sukir dan satunya
lagi namanya Amen. Lha yang
Amen ini orangnya rada-rada
budeg. Suatu pagi mereka menerima mayat yang harus
digotong ke kuburan. Dalam
perjalanan,mereka ngobrol…
Sukir: “Men,kayaknya mendung
nih !”
Amen: “Apaa ?!? mayatnya melembung ! wah,harus cepat
nih !”
Sukir: “Men,kayaknya gerimis !”
Amen: “Apaa ?!? mayatnya
meringis ! takuuttt !”
Sukir: “Men,kayaknya ujannya wes mandeg !”
Amen: “Ha,mayatnya
ngadeg ???!!!”
Sukir: “???” —————————– Mengikuti Kata Nenek Sepasang suami istri yang
sudah manula (manusia lanjut
usia) duduk
mesra dikursi panjang disebuah
taman, sambil mengenang masa
lalunya. “Kau dulu sering menciumku
ya?” tanya istrinya mesra. Lalu
suaminya merangkul dan
menciumnya. “Dulu kau juga membelai
rambutku yang panjang
terurai” Kemudian suaminya membelai
rambutnya yang sudah
beruban. “Kau juga menggigit kupingku
“. Lalu pak tua itu beranjak
pergi. “Mau kemana kau?” tanya
istrinya “Mau ambil GIGI PALSU ku” —————————– Informasi dari Pilot Pada suatu penerbangan
domestik jakarta-riau yang
tenang tiba-tiba
terdengar suara bergemuruh
yang berasal dari badan
pesawat, sehingga penumpang menjadi panik dan
berteriak-teriak. Dalam
suasana yang kacau
itu terdengarlah pengumuman
dari pramugari, Pramugari : “Perhatian… para
penumpang diharap tenang,
telah terjadi
sedikit kerusakan pada badan
pesawat. Jika anda tengok ke
sebelah kanan anda akan lihat sayap kanan
telah patah, jika anda tengok
ke sebelah
kiri anda akan lihat baling-
baling sayap kiri terbakar
hebat. Kebakaran ini tidak bisa ditangani
sehingga pesawat akan
meledak setiap saat.
Tapi jangan khawatir, jika
anda tengok ke bawah di
sebelah kanan agak ke belekang, anda akan
melihat dua titik kecil di
kejauhan, nah itu
adalah saya dan pilot pesawat
ini… ini adalah rekaman” —————————– Sapi Kakinya Berapa Di suatu ruang kelas seorang
guru mau nge tes IQ anak
didiknya, maka terjadilah dialog
berikut. Guru: “Anak-anak, siapa kenal
sapi?” Murid: (semua) “saya!!” sambil
angkat tangan. Guru: “Kakinya ada berapa?” Murid: semua menjawab “4 !!!” Guru: “Sekarang coba hitung!
kaki depan berapa?” Murid: “2″ Guru: “Kaki belakang?” Murid: “2″ Guru:kaki “Kanan berapa?” Murid: “2″ Guru:kaki “Kiri berapa?” Murid: “2″ Guru: “Jumlahnya berapa?” Murid: “8″ Guru: “8 atau 4?” Murid: ???!!! —————————– Sudah Punya Hotel? Seorang kakek tua perokok
berat berusia 70 tahun
dengan nafas tersengal
sengal mendata ngi dokter
langganannya. Si kakek telah
tiga kali mendatangi dokter
langganannya dalam satu bulan
terakhir ini. Pasien : ” Dokter, nafas saya
sudah tiga hari ini terasa
berat dok, susah tidur dok “. Rupanya si dokter sudah kesal
dengan keban delan si kakek
yang tidak mau berhenti mero
kok. Dokter : ” Bapak ini gimana sih,
saya sudah berkali kali
katakan berhentilah merokok.
Be rapa umur bapak sekarang
…” Pasien : “70 tahun dok.” Dokter : “Mulai umur berapa
Bapak merokok “. Pasien : ” Umur 16 tahun dok “ Dokter :” Nah, coba Bapak
bayangkan merokok dari umur
16 tahun sampai umur 70
tahun….ka lau uang buat beli rokok itu
Bapak kumpulkan, sudah bisa
buat bikin hotel..” Si kakek rupanya tersinggung
berat. Pasien : ” Begini Dok. Dokter
umurnya seka rang berapa
tahun “. Dokter : ” Sama seperti Bapak,
70 tahun “. Pasien : ” Dokter merokok ? “. Dokter : ” Ooh jelas enggak
dong “. Pasien : ” Sudah punya
hotel ???”. —————————– Pas Makan Ada… Ada keluarga sedang makan
bersama diruang makan
seorang anak mau bicara
kepada ayahnya Anak : “Pak ada …” Ayah : “Ssst kalau makan tidak
boleh bicara” Anak : “Tapi yah ada …” Ayah : “Ayah bilang kalau
makan tidak boleh bicara.” (ketika selesai makan si ayah
tanya) Ayah : “Sekarang kamu boleh
bicara, apa yang mau kamu katakan?” Anak : “Saya mau bilang bahwa
tadi ada maling ambil jemuran kita” Ayah : “Hah ?!!?” —————————– Lambang Apotik Suatu hari yang katanya
cerah tapi menjemukan Udin,
Ichsan dan Zaidan terlibat
sebuah permainan teka- teki : Ichsan : “Hei.Kenapa kalau
apotik lambangnya
digambarkan seekor ular yang
melingkari sebuah gelas ?
hayoo….” Zaidan : “Abis lambangnya gitu
biar kita pada tau kalo minum
obat tuh
mesti hati-hati karena bisa
bahaya, karena obat itu sama
kayak racun ular dapat ngobatin dapat
juga matiin.” Udin : Sambil garuk-garuk
kepala, menjawab “Abis kalo
yang melingkar itu gajah maka
gelasnya pasti pecah !!” Ichsan : “Salah semua, yang
benar kalo lambangnya sendok
sama garpu entar dikirain
rumah makan…” —————————– Gajah Paling Besar Narto : “Yo, gajah apa yang
paling besar?”
Suhiyo : “Gajah bengkak”
Narto : “Salah”
Sugiyo : “Gajah beri-beri”
Narto : “Salah” Sugiyo : “Habis apa dong?”
Narto : “Gajah raksasa,
disengat tawon raksasa, kena
beri-beri dan dilihat pakai
microscop raksasa”
Sugiyo : (sambil dongkol) “Pantesan saja muka kamu
kaya raksasa” —————————– Syusi ataukah Joko Pada malam minggu di terminal
bis ramai para pramu syahwat
menjajakan dirinya, tak
ketinggalan para waria pun
ikut berjaja diri untuk
mendapatkan kenikmatan semu. Sedang asyik2nya
berjaja diri tiba-tiba para
penjaja seks kalang kabut
berlarian tak tentu arah,
ternyata ada KAMTIB (TIBUM)
yang sedang melakukan razia. Tak selang berapa lama
dikantor TIBUM seorang waria
tertangkap dan di interogasi
oleh pihak TIBUM:
TIBUM : “Siapa nama mu?”
waria : “Sy..usi pak!!” (dengan genitnya)
TIBUM (Penasaran) “Siapa!?”
dengan nada keras
waria: “Syu..si Pak!!!” (dengan
centilnya)
Tibum: “Siapa !!!??saya tembak!! kamu dengan nada marah
seraya menodongkan pistol
kemukanya”
Waria: “JOKO,..JOKO..Pak”
dengan kalap dan suara
aslinya keluar —————————– Kalau Sama-Sama Rindu Sepasang pengantin baru
terpaksa berpisah sementara
waktu karena sang suami
mendapat tugas ke luar kota.
Sabtu malam, terdorong rasa
rindu yang amat sangat, sang istri menelpon suaminya.
Mereka pun segera larut
dalam percakapan yang mesra
dan intim,
“Mas, saking rindunya, aku
sekarang memakai kemeja warna putih yang biasa kamu
pakai untuk bekerja. Rasanya
seperti berada dalam
dekapanmu”.
Sang suami pun segera
menyahut, “Kalau begitu sama dong, aku sekarag sedang
memakai bra dan celana dalam
warna hitammu yang sexy itu” —————————– Istri Kehilangan Suara Pada suatu saat ada
percakapan antara dokter
dengan pasien di rumah sakit :
Pasien : “Dokter,istri saya
kehilangan suaranya
dan apa yang saya harus lakukan?”
Dokter : “Cobalah pulang jam
tiga malam bersama wanita
lain” —————————– Warna Angin Cip: “Di..angin itu warnanya
apa?”
Adi: “ya nggak ada Pak
Cip..transparan..”
Cip: “salah.. warnanya merah..”
Adi: “angin kok warnanya merah..mana ada?”
Cip: “tuh..merah kalau kamu
lagi kerok’an ..!!” —————————– Tiga Bapak Menunggu Istri
Melahirkan Ada 3 bapak sedang menunggu
istrinya yg akan melahirkan di
RS. Beberapa saat kemudian si
dokter keluar. Dokter : “Pak Dimas, istri anda
telah melahirkan bayi kembar
3″ Dimas : “Wah, kebetulan! Saya
bekerja di PT. 3 berlian.” Dokter : “Pak Rosi, istri anda
juga melahirkan bayi kembar.
Kembar 7.” Rosi : “Sangat kebetulan
sekali,Dok. Saya bekerja di PT.
Bintang Tujuh” Lalu setelah itu susterpun
keluar memanggil Bapak
Firman. Suster : “Bapak Firman!!!” Firman Terjatuh pingsan) Suster Membangunkan) “Anda
kenapa,Pak ?” Firman : “Saya kerja di PT.
Auto 2000.” —————————– Masih Ingat Malam Pertama Langit begitu gelap Dewi rembulan begitu temaram
di langit Hanya kami berdua Aku dan dia Rambutnya begitu halus Matanya begitu bening Aku tahu apa yang dia ingin
aku segera lakukan Kulitnya begitu lembut Kakinya begitu sempurna Aku mengelus-elus dengan jari-
jemariku Tepat dipunggungnya Waktu itu aku masih naif dan
kurang pengalaman Tetapi aku mencoba
mengusahakan yang terbaik Aku pegang dadanya Lalu turun tepat di buah
dadanya Aku masih ingat bahwa waktu
itu aku sangat takut Hatiku berdegup dengan
kencang Perlahan-lahan aku membuka
kedua kakinya lebar-lebar Begitu dia melakukannya. . . . Aku sudah tidak ingat apa-apa
lagi Tidak juga rasa malu Tidak lama kemudian cairan putih itu banyak keluar Akhirnya pekerjaanku selesai Sekarang semuanya telah
berakhir. . . . . . Aku masih ingat Malam
pertama Aku memerah susu sapi! —————————– Kenapa VOC Berdiri Di suatu kelas, ketika itu
seorang guru sejarah sedang
menerangkan
tentang VOC, nampak para
murid memperhatikan dengan
seksama kecuali Manto yang sedari tadi
terkantuk-kantuk karena
semalam habis begadang,
lalu guru itu memperhatikan
Manto dan bertanya Guru : “Manto ! coba kamu
jelaskan kenapa VOC berdiri?” Manto : (terbangun dari
tidurnya karena kaget dan
langsung menjawab
sekenanya) “karena nggak
kebagian tempat duduk, Pak!” Guru : “!?!?! —————————– hihihihi........